Sukses

Di Harlah ke-78 Muslimat NU, Jokowi: 96 Negara Jadi Pasien IMF

Menurut data yang dipaparkan oleh Jokowi setidaknya ada 96 negara yang perekenomiannya terganggu imbas dari pandemi Covid-19 yang berkepanjangan beberapa tahun lalu.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi ungkap pandemi Covid-19 memberikan dampak negatif pada kondisi perekonomian global. Hal ini disampaikan Jokowi saat menghadiri Peringatan Hari Lahir ke-78 Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) atau Harlah ke-78 Muslimat NU di  Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, Sabtu, (20/1/2024).

Menurut data yang dipaparkan oleh Jokowi setidaknya ada 96 negara yang perekenomiannya terganggu imbas dari pandemi Covid-19 yang berkepanjangan beberapa tahun lalu. 

"Negara lain sampai saat ini ada 96 negara yang masih belum bisa mengatasi ekonominya. Kesehatannya bisa diselesaikan tapi ekonominya belum bisa diselesaikan 96 negara terpuruk dan bahkan masuk menjadi pasiennya International Monetary Fund atau IMF," kata Jokowi.

Karena itu, Jokowi mengajak masyarakat patut bersyukur karena Indonesia sampai saat ini mampu melewati berbagai tantangan-tantangan dunia dan tantangan-tantangan di dalam negeri.

"Kita mampu mengatasi baik kesehatan maupun ekonomi. Kita sekali lagi patut bersyukur dan bahkan kita termasuk 5 terbaik dunia untuk urusan ekonomi patut kita syukuri," ujar dia.

Menurut Jokowi, keberhasilan pemerintah dalam menangani permasalahan seperti pandemi Covid-19 berkat adanya dukungan dari masyarakat luas. "Semua berkat peran seluruh komponen bangsa termasuk ibu dan bapak-bapak sekalian," ucap dia.

 

2 dari 2 halaman

Ucapkan Selamat Harlah Ke-78 NU, Jokowi: Terimakasih Selalu Menjaga NKRI

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengucapkan selamat Hari Lahir ke-78 Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) atau Harlah ke-78 NU.

Hal itu disampaikan Jokowi saat memberikan sambutan di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat pada Sabtu, (20/1/2024).

"Saya ingin mengucapkan selamat Harlah ke-78 kepada keluarga besar muslimat NU semoga muslimat NU selalu guyub rukun bersatu untuk kepentingan umat bangsa dan negara," kata Jokowi.

Jokowi mengatakan Muslimat NU sangat luar biasa. Jokowi pun menyanjung Muslimat NU yang selama ini telah berperan dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Atas nama masyarakat bangsa dan negara saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Muslimat NU yang selalu menjaga NKRI, merawat Pancasila yang selalu merawat persatuan, kerukunan untuk Indonesia maju," ujar dia.

Harlah ke-78 Muslimat NU dihadiri berbagai tokoh dan pejabat negara lain. Diantaranya istri dari Abdurrahman Wahid atau Gus Dur Sinta Nuriyah, dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas atau dikenal sebagai Gus Yaqut.

Kemudian Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo dan Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono. Kader Muslimat NU dari pelbagai daerah juga datang memeriahkan.

"Saya tahu ibu-ibu itu biasanya lebih semangat lebih militan daripada bapak-bapak. Saya tahu ibu-ibu yang hadir di sini berasal dari seluruh pelosok tanah air Indonesia dari Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten, Lampung, Sumatera, Kalimantan dan juga banyak dari luar negeri. Ada dari London, Saudi dan Amerika," tandas dia.